MADIUN – Halo Sobat Investasi! Sudah tidak asing bukan, dengan inovasi Pak Yazin Ke Pasar. Ya, inovasi ini adalah pendampingan keliling pelayanan perizinan ke pasar-pasar. Menjelang akhir tahun, inovasi Pak Yazin Ke Pasar memerlukan monitoring dan evaluasi terhadap jalannya inovasi, yaitu untuk memastikan kesesuaian dengan rencana, mengidentifikasi masalah, menilai hasil dan dampak, menyediakan informasi untuk perbaikan.

Acara monitoring dan evaluasi inovasi ini dibuka oleh Sekretaris DPMPTSP, dan dihadiri oleh para pejabat dan staf pada Jumat (14/11) lalu. Dalam pembahasan, disampaikan bahwa pada tahun 2024 lalu, melalui inovasi ini telah berhasil terbit sebanyak 378 NIB. Sedangkan pada tahun 2025, melalui inovasi ini telah berhasil terbit sebanyak 170 NIB sehingga rekapitulasi seluruhnya 548 NIB yang terbit atau 15,76% dari total 3.477 Pedagang Pasar Tradisional se kota Madiun. Dalam dua tahun tersebut, kegiatan baru dilaksanakan pada 5 Pasar : Pasar Besar Madiun, Pasar Srijaya, Pasar Kawak, Pasar Kojo, dan Pasar Sleko dari 17 Pasar tradisional yang ada di kota Madiun.

Harapannya, inovasi ini dapat terus berjalan secara berkesinambungan agar masyarakat mudah menjangkau pelayanan perizinan berusaha dengan tetap mengikuti perkembangan regulasi yang ada. (dpmptsp/ra/dy)

Foto : ra, lr
Edit : PPID KOTA MADIUN

By Admin