MADIUN – Jumat siang (9/8), kobaran api menyelimuti halaman belakang Kantor DPMPTSP Kota Madiun. Eits, tunggu dulu. Kobaran api tersebut sengaja dibuat untuk mensosialisasikan penanganan kebakaran yang kemungkinan bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi ini diberikan oleh Tim BPBD Kota Madiun kepada pegawai DPMPTSP Kota Madiun.
“Api itu terjadi jika ada 3 unsur, yakni bahan bakar, oksigen, dan percikan api (panas). Kecil jadi kawan, besar jadi lawan. Namun dalam hal memadamkan api, yang penting kita tenang, dan mampu mewaspadai besar kecilnya api juga terhadap sumber terjadinya api,” jelas Toni, petugas BPBD.
Jenis pemadaman yang disosialisasikan pada acara ini yakni tata cara pemadaman kebakaran pada gas elpiji yang bocor, tata cara pemadaman kebakaran dengan kain basah, dan juga tata cara pemadaman kebakaran menggunakan APAR.
Gelak tawa dan teriakan terdengar beberapa kali saat sebagian pegawai mencoba mempraktekkan pemadaman kebakaran. Bagaimana tidak, salah satu pegawai mencoba memadamkan api dengan karung goni basah namun api masih muncul di sisi pegawai. Adapula saat salah satu pegawai mencoba memadamkan api dengan APAR, namun APAR yang digunakan tiba-tiba habis ditengah-tengah pemadaman. Tingkah laku yang tegang dan setengah takut membuat riuh acara ini.
Diharapkan dengan sosialisasi ini, kita menjadi lebih waspada terhadap terjadinya kebakaran baik di kantor maupun di lingkungan rumah. Karena, sebaik-baiknya hasil dari kegiatan ini adalah kita dapat mencegah supaya kebakaran itu tidak terjadi. Jikalau pun terjadi, mampu bertindak dengan tenang dan tepat. (ra)
DPMPTSP Kota Madiun!
Melayani, Profesional, Pasti!
Foto : as,ha,ra
Edit : PPID DPMPTSP